DAENG DESIGN ART

SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN.

DAENG DESIGN ART

SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN.

DAENG DESIGN ART

SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN.

DAENG DESIGN ART

SENI ITU ADALAH KEBEBASAN BEREXPRESI DAN SANGAT ANTI DENGAN PENINDASAN.

Minggu, 27 Maret 2011

MK Ajukan 2 Cara Tangani Masalah Ahmadiyah



Menanggapi pro-kontra Peraturan Pemerintah Daerah dan penerbitan pelarangan Ahmadiyah, Mahkamah Konstitusi (MK) mengusulkan dua cara yang bisa ditempuh melalui jalan hukum.

Pertama, dalam waktu 60 hari sejak dikeluarkan, Presiden bisa batalkan Perda tersebut. Kalau sudah dikaji dan hasilnya tidak benar, atau Presiden menyatakan kalau Perda itu sah.

Kedua, diuji kepada Mahkamah Agung (MA) melalui uji materi. "Itu menurut hukum," kata Ketua Mahfud MD Mahkamah Konstitusi, Minggu 27/03 di Yogyakarta.

Dari perspektif Konstitusi, kata Mahfud, setiap warga Negara berhak memeluk agama, menjalankan Agama, dan keyakinannya. Itu, Mahfud menjelaskan, adalah hak asasi.

Di lain sisi, menurut Konstitusi dan Konvensi Internasional negara tidak hanya boleh mengatur, tetapi juga wajib mengatur kehidupan beragama. Hal itu, kata Mahfud, agar tidak terjadi gejolak antara satu kelompok dengan kelompok lain.

"Jadi salah bila ada orang yang mengatakan tidak boleh ada SKB, tidak boleh ada UU, justru harus ada," jelasnya.

Beberapa saat lalu, beberapa pemerintah daerah menerbitkan larangan pelarangan Ahmadiyah. Beberapa pemda yang melarang kegiatan Ahmadiyah adalah Pemerintah Kabupaten Bogor, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Pemerintah Kota Samarinda, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Cara menghapus autorun.inf (SMADAV)


Bagi non pengguna SMADAV yang ingin menghilangan autorun.inf dapat dilakukan secara manual.

1. Masuk ke MS-DOS via Start -> Programs -> Accessories -> Command Prompt.
2. Ketik ATTRIB -A -S -H -R E:\autorun.inf. Diikuti Enter.
3. Masuk ke Windows Explorer, pada menubar pilih Tools -> Folder Options... -> View. Pastikan pada opsi Display full path in the address bar tercentang.
4. Lewat Windows Explorer masuklah kedalam folder buatan SMADAV, dan Copy path yang tercantum di Address Bar.
5. Paste hasil copian tadi pada perintah MS-DOS: RD "(Paste disini)"\. Diikuti Enter.
6. Ketik RD "E:\autorun.inf\con\aux"\. Diikuti Enter.
7. Ketik RD "E:\autorun.inf\con"\. Diikuti Enter.
8. Ketik RD "E:\autorun.inf"\. Diikuti Enter.

NB: E: disini yang dimaksudkan adalah apabila Flashdisk anda di drive E. Bila Flashdisk anda berada di drive lain cukup ganti hurufnya sesuai nama drive Flashdisk anda.

SMADAV memang membuat folder yang tidak dapat didelete untuk melindungi Flash Disk dari malware yang memnyebarkan dirinya via autorun.inf.

Tapi dalam kenyataannya, SMADAV lalai dalam beberapa hal:

1. SMADAV membuat perlindungan tanpa persetujuan pemilik FD, hal ini jelas melanggar etika.
2. Beberapa newbies yang belum paham menjadi bingung karena munculnya folder yang tidak dapat didelete. Pengguna advance juga jengkel karena ada folder yang tidak dapat didelete.
3. Cara proteksi seperti ini tidak mempan, karena autorun.inf masih dapat di rename. (Kemudian Malware membuat autorun.inf yang baru)
4. Cara proteksi ini juga tidak mempan karena folder tersebut dapat dihapus via DOS. (Seperti contoh diatas)
5. Proteksi ini tidak mempan terhadap malware jenis virus, kenyataanya file yang ada dalam folder dengan nama CON, AUX dan NUL masih bisa dimodifikasi isinya, dan bahkan dihapus sama sekali.
6. Unicode tidak menawarkan proteksi apa-apa mengingat rata-rata malware dapat diprogram untuk berinteraksi dengan unicode. Hal ini dapat dilihat bahwa MS-DOS mampu menghapus folder buatan SMADAV tanpa kesulitan berarti.